Tuesday, November 08, 2011

Kapan Kontes Kartun Internasional Lagi?



Hampir pasti, setiap kali ketemu teman2 kartunis selalu bertanya, kapan Mas Candalaga kedua diadakan? Begitulan tahun demi tahun kalimat itu terekam dan saya selalu menjawab mereka dengan senyuman. Ternyata, pertengahan bulan Ramadhan tahun 2011 lalu, rekan Ramli Badrudin, yang dulu juga ikut membantu kami dalam mewujudkan Candalaga pertama tiba-tiba menelepon. Intinya dia memberitahu bahwa Joe Szabo, publisher majalah kartun dunia WittyWorld (AS) akan singgah di Indonesia; oh ya, sekedar info majalah manualnya sudah tidak terbit lagi, namun majalah dalam bentuk online masih ada; dimulai September 2011, untuk sedikitnya satu tahun.



Joe bermaksud mengajak kita semua supaya event semacam Candalaga itu diadakan lagi, bahkan kalau perlu juga mengadakan pertemuan kartunis internasional; dari berbagai negara (dalam bayangan saya lalu terbayang rekan kartunis Iran, Massoud Shojai Tabatabai, yang sangat berhasil mengantarkan Iran sebagai salah satu penyelenggara lomba kartun internasional paling depan saat ini, juga berbagai kartunis dari negara lain seperti Rolf Heimann, wakil ketua Asosiasi Kartunis Australia; lalu Peter, ketua Feco, Federasi Kartunis Internasional dari Belanda; ada pula Nicolai Ionita, dari Rumania dan banyak lagi lainnya)....kalau benar, sungguh Indonesia bakal heboh banget....saya sampai berdebar-debar mengingat itu semua...
Tak cukup Ramli yang menelepon saya, juga seorang perempuan, mungkin agen Joe Szabo, Ryan Sriyatuning Andre namanya, juga menelepon dengan penuh semangat bahwa gagasan itu ingin direalisasikan segera atau setidaknya paling lambat di bulan Mei 2012, mengingat saya pernah ikut mengurus penyelenggaraan semacam itu, maka mereka (Joe dan Ramli) berharap sekali saya mau ikut terlibat dalam proyek tersebut....tentu saja, saya langsung menyambut ajakan itu dengan suka cita...
Beberapa hari kemudian saya menerima email dari Ryan mewakili Szabo, dalam bahasa Inggris yang sangat cantik dan educated, sementara Inggris saya kan berkualitas jalanan bahkan kadang-kadang liar...supaya tidak penasaran, berikut saya kutipkan di sini email itu...

Dear Pak Darminto,
I hope this email find you very well.
First of all I'd like to thank for yesterday telephone conversation. As it been informed also by Pak Ramli that Mr. Joe Szabo is now stay in Jakarta for short period, approximately a year.
Refer to some discussion in between Mr. Szabo and Pak Ramli, there is an idea to hold "An International Cartoon Festival in Indonesia". That it would be the second festival hold in Indonesia. The idea is great and fantastic. Considering current years, where society needs a media for art performance, critical joke, fun education, escaping a while form routine, Cartoon Festival sound the answer for it.
Huge enthusiasm though, however, we think Pak Darminto is the person who know how the situation and how it would be possible.
Mr. Szabo would like to know the respond from you and cartoonist society in Indonesia about the above idea. I also cc. Mr. Szabo in this email, so we might get close interaction for further discussion.
Hearing forward from you soon.
Cheers,
Ryan Sriyatuning Andre

Begitu meluapnya rasa gembira karena Indonesia bakal ada event yang pantas dikenang, saya langsung ngebut merespon email itu, hari itu juga; jam itu juga! Karena dimintai pendapat, tentu saja saya langsung blak-blakan saja, bahwa perkara gagasan sejenis itu honestly, sudah beredar di telinga sejak Candalaga pertama selesai gawe...tetapi persoalannya adalah blunder di perkara pendanaan alias penyeponsoran....kalau ada pihak yang mau menekel ini, siaaaappp, anytime we are ready to act...maka ini respon saya, dalam Inggris dengan kualitas grammar, pilihan vocabs yang sangat sangar, lewat email juga, tentu. Rasanya biar dikasih waktu seminggu pun kagak bakalan Inggris saya itu bisa halus dan elegan...jadi whatever it is...is it.

Dear Ryan Sriyatuning Andre, Mr Szabo, and Ramli Badrudin,
Thanks a lot for the email.
Regarding the idea about International Cartoon Festival in Indonesia (2nd), as I know, it's a great project to be realized; even, we (Pakarti - Indonesia Cartoonist Association) have talked about it since several years but, as you know, there's no actions, no follow up discussions. One of our barrier (trouble) is about developing budget and sponsoring. Yes, it's the real fact. But if someone or some institution (EO?) interested in this project to hold or get a synergy it, I think it's  a very good news for us (especially for Indonesian cartoonists). We support it and we wait for the real actions. Next October 1st, there is a Pakarti Meeting in Solo (Central Java), let me to discuss the issue to Pakarti Members and I would like to report it as soon as the meeting's finished.
Something we have to discuss in this session are:
1. Theme : my suggestion is: Corruption (tentative)
2. Frame of time
3. Cost structure : according to:
a. Daily operational (team work/committee)
b. Prizes/Rewards for the winners
c. Communications to participants/team works,etc.: manually/digitally
d. Public Relations - Newspaper/TV/radio/website, etc etc
e. Judging, exhibition, etc, etc
f. Unpredictable costs
g. etc. etc
4. Events: Cartoonists seminar, cartoons performs, cartoons auctions, bazar, etc. etc.
5. Shipping (should we send back all cartoonists' works or not?)
6. No idea...(to be discussed)
Look forward to hearing from you too.
Best Wishes,
Darminto M Sudarmo

Akhirnya, tidak terlalu lama, mungkin dalam hitungan sejam atau setengah jam, Joe Szabo lalu mengirim email ke saya.

Dear Darminto,
Thank you so much for your quick response. I am leaving the country for a good three weeks in October, but will share my ideas with you before that, so you could have some basic ideas to entertain with your fellow cartoonists in Solo.
With my best wishes,
Joe

Saya belum lagi membalas atau mengirim email Szabo ini, seminggu kemudian terjadi bom bunuh diri di Solo. Acara pertemuan Pakarti di Solo belum dilaksanakan. Sebatas porsi dan proporsi yang ada, soal berita dan tawaran gagasan Szabo ini saya lempar di forum rapat Pakarti, ternyata tidak ada respon berarti, karena voltase konsentrasi ada di kutub penyerahan kepengerusan dari pengurus Solo ke Jakarta, maka saya hanya bisa mengucap syukur alhamdulillah...maka janji saya untuk membuat progress report ke Szabo ala kadarnya aja, pokoknya  santai-santai aja...eh, baru mau nulis surat, Szabo udah mengirim email lagi...dan tampaknya buru-buru pergi ke Eropa (dalam hari, apa dia takut soal teroris itu? Maklum meski dia asalnya Hungaria, kan sekarang sudah jadi penduduk Amerika), ini bunyi emailnya....

Dear Darminto,
I am so sorry for I didn't yet have time to write more as I had promised, but I faced a number of unexpected events here before leaving the country for Europe (now, in just hours). I hope to find some time, maybe at the airport or on a flight and will try to catch up soon.
Until then my best wishes to you,
Joe

Sekali lagi saya sangat beruntung karena lemparan berita di rapat Pakarti tidak direspon, sehingga ketika situasi berkembang seperti di atas, saya tak perlu harus punya beban. Apalagi ketika beliau-beliau yang bernama Ryan dan lain-lainnya itu juga tidak menanggapi sama sekali email saya mengapa Szabo tiba-tiba pergi secara mendadak meninggalkan Indonesia dan kini pun daku tak tahu kabar beritanya lagi. Ramli yang saya kontak pertelepon juga santai-santai aja seperti tidak pernah ada niat apa-apa. Lho? Apa sebenarnya yang terjadi, semuanya tiba-tiba amleng...senyap; bagaimana mau jadi Event Organizer, mengurus begitu banyak masalah yang sangat kompleks...untunglah...untunglah; lagi pula apa iya ada orang sekarang yang mau nombok dan berkorban seperti Jaya Suprana di waktu Candalaga pertama? Sungguh, saya pingin lihat bahwa Candalaga International Cartoon Contest 2...itu bisa terwujud tanpa adanya tenaga, waktu, biaya, dan dedikasi yang berembus dari semangat, cinta kasih  tanpa reserve pada kesenian, pada kartun, pada humor....  !!!!

Darminto M Sudarmo
Tulisan ini tidak diniatkan untuk maksud apa-apa
selain sebagai klarifikasi dan curhat struktural...(boso opo iki...)     
                           

0 comments:

Post a Comment

Tuliskan komentar atau pendapat Anda di kolom ini kemudian klik Preview atau langsung Publish!